Minggu, 14 September 2014

BOCAH-BOCAH TUKO

Sebentar lagi, tepat sebulan saya dkk meninggalkan Tuko. Desa penuh kenangan di Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Sebulan lebih kami disana, seumur hidup mungkin kami mengenangnya. 
Bagi kami, Tuko bukan sekedar desa dengan jalannya yang berlobang-lobang, atau debunya yang menjengkelkan. Tuko bukan sekedar desa yang terkenal akan sate kambingnya, Tuko lebih dari sekedar semua yang orang ceritakan. Saya rasa, kami punya separuh hati yang tertinggal disana. Separuh hati yang kami tinggal bersama bang freddy, mak yah, mbak mah, ibu puji, bapak puji, mas cilok, dan tentunya bocah-bocah Tuko yang hampir setiap hari mengisi hari-hari kami disana. Tak penting mereka anak bos, anak guru, anak bidan, petani, pedagang, atau siapapun. Yang terpenting adalah semangat yang selalu mereka bawa ke posko kami di samping warung sate Hj.Sarinem. Juga antusias mereka mengikuti sosialisasi-sosialisasi kami yang ala kadarnya.

Kamis, 13 Februari 2014

KETIKA KAU PULANG NANTI

Ketika kau pulang nanti,
Semoga segalanya sudah membaik
Kita berjalan direl yang benar
Tanpa ganjalan, tanpa aral melintang

Ketika kau pulang nanti,
Semoga ego kita sudah terlindas kereta yang lewat
Hingga batin-batin kita suci,
raga kita sehat sentausa

Kamis, 02 Januari 2014

AKHIR 2013 YANG MANIS DI BROMO

Mempunyai sahabat-sahabat yang manis adalah dambaan setiap orang. Pun mengunjungi tempat-tempat yang manis bersama para sahabat yang manis., Adalah kebahagiaan yang tak terkira :)  Seperti akhir Desember lalu, saya dan para sahabat manis berkunjung ke Bromo, gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur.

Bromo yang mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kab Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kab Malang. Membutuhkan waktu sekitar 8 jam bila ditempuh menggunakan mobil dari Solo. Mobil yang kami naiki hari itu berisi 6 orang. Amat disayangkan 2 sahabat saya yang lain berhalangan ikut :(

Ternyata prakira  manusia memang tak selamanya benar. Yang tadinya kami menargetkan 8 jam, ternyata jadi hampir 12 jam. Itu terjadi karena kami sempat tersesat, berputar ke tol arah Surabaya. Maklumlah Kami hanya mengandalkan GPS demi perjalanan kali ini