Entah malam yang makin
menyiksa, ataukah hati yang memang sudah tak kuasa. Rupanya Tuhan membiarkan
jarak dan waktu bertahta terlalu lama. Setelah tiga tahun lamanya mengenal
nama, Tuhan mengehadiahkan satu tahun tambahan tuk kita saling mengenal lagi.
Ada keraguan mendalam awalnya. Namun, mencintaimu dengan tiba-tiba adalah bukti
bahwa ada Dzat yang Maha Mengatur cinta.
Aku mulai mengandaikan
hari dimana hati kita menjadi halal untuk saling bertautan. Air mata haru
berderai tak malu-malu mewakilkan syukur yang tak terukur. Bahwa akhirnya Tuhan
mempertemukanku dengan sosok yang dahulu tak pernah ku andaikan. Aku ingin kita
bersanding dengan nyata. Bergandengan tangan dengan penuh harap keberkahan.
Mencintaimu mas, adalah
mengerti bahwa kamu tak seutuhnya pangeran negeri dongeng dengan segala
kesempurnaannya. Mencintaimu mas, adalah bersiap mempersembahkan ketaatan
terbaik yang mampu ku lakukan. Mencintaimu mas, adalah pemberian-Nya.. yang
patut ku syukuri, lagi dan lagi.