Sabtu, 26 September 2015

RINDU

Entah malam yang makin menyiksa, ataukah hati yang memang sudah tak kuasa. Rupanya Tuhan membiarkan jarak dan waktu bertahta terlalu lama. Setelah tiga tahun lamanya mengenal nama, Tuhan mengehadiahkan satu tahun tambahan tuk kita saling mengenal lagi. Ada keraguan mendalam awalnya. Namun, mencintaimu dengan tiba-tiba adalah bukti bahwa ada Dzat yang Maha Mengatur cinta. 

Aku mulai mengandaikan hari dimana hati kita menjadi halal untuk saling bertautan. Air mata haru berderai tak malu-malu mewakilkan syukur yang tak terukur. Bahwa akhirnya Tuhan mempertemukanku dengan sosok yang dahulu tak pernah ku andaikan. Aku ingin kita bersanding dengan nyata. Bergandengan tangan dengan penuh harap keberkahan. 

Mencintaimu mas, adalah mengerti bahwa kamu tak seutuhnya pangeran negeri dongeng dengan segala kesempurnaannya. Mencintaimu mas, adalah bersiap mempersembahkan ketaatan terbaik yang mampu ku lakukan. Mencintaimu mas, adalah pemberian-Nya.. yang patut ku syukuri, lagi dan lagi.